Tuesday

lara

aku coba menyentuh yang tak tersentuh,
dan aku tak bisa...
aku coba mendengar yang berbisik,
tapi tak terdengar..
kala lara meracau di hatiku,
aku tahu aku sendiri saat ini...
lalu aku berusaha menemukan lara-lara yang lainnya,
tapi tak berarti..

terkadang aku mengajak banyak hati untuk tersenyum, agar aku bisa turut tersenyum...
tapi lara itu tetap di hatiku..
terkadang aku belajar mendengar cerita derita,
tak itu ta berguna..
dan saat yang lain berlalu, aku kembali merana..

lalu aku sadar...
semua hati punya masalah sendiri,
semua ingin di dengarkan...
tak sempat untuk mendengar...
semua ingin di sembuhkan,
meski enggan sekedar berbagi kesembuhan

biarlah,
aku sadar ini kepastian..
dan aku harus memahami keadaan ini..
dan aku bawa sendiri Laraku 

No comments: