Kesepian

Sunyi merayap lambat ke fikiranku...
mengusik perasaan yang tenggelam semakin dalam
ketika kesendirian mulai aku sadari,
ketika aku tahu semua yang ku ingin menjauh pergi...

lalu ku coba tanya hatiku,
berharap ada jawaban dari kesendirianku...
walau yang ku dapat selalu keacuhan hati,
dan pada akhirnya aku harus terima sendiri...

Apakah hampa seperti ini Tuhan?
apakah kesendirian sedingin ini?
atau ini hanya ironiku,
sampai dingin ini disini, aku tak pernah tahu..

terkadang datang padaku hati dengan deritanya...
lalu ia berbagi seolah-olah kami ditakddirkan sama,
hingga waktu sembuhkan kepedihannya,
diapun pergi lagi seperti hati yang lainnya...

satu,,
dua,,
satu,,
dua,,
satu,,
dan dua.
kuhitung hati demi hati yang singgah,
agar suatu saat hatiku berhati-hati,
karena aku meliht berjuta hari
hingga jari jemariku tak cukup lagi...

Bila ini berujung,
aku ingin malaikat yang mengakhirinya...
yang terakhir yang akan kupunya,
saat kami habiskan hidup bersama,
ketika aku ada di ujung kesepian....